Sepi itu adakala terlalu sukar di tafsir,
ia datang bagai ombak yang mendesir,
bergetar pusar menerawang ,
di kotak emosi mengepuk longlai,
bintang, bulan berputar gegar,
siang malam berpegangan tangan,
bagai si buta berjalan tanpa rintangan,
Tuhan cipta satu dimensi yg sukar d mengerti...
memasuki kota sepi ini...
bagai dunia tiada berpenghuni...
elusi , reliti di bawa bersekali...
hanya dia....sepi...
sendiri...
~Puspa Cendana~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan