Pada dia yang sering mengintai...
balik dada malam,
mengores senyum dalam lirik
penuh makna..
sedang aku termanggu lena
menanti kerdipnya..
bintang kejora yang menyilau...
lalu...kedengaran derap langkah..
mengitari berkeliling..
sambil mengusap lembut
daunan rindu yang meng-unggu
dan aku...
luruh...dalam resah..
dalam dingin malam yang kelam..
wangian dari dupaku menusuk..
memuja malam..
biar basah jubahmu..
biar berputar bumi..
dalam relung maya...
aku...
tetap menyulam sepi..
menanti..
;puspa cendana~qzh~
salam pc
BalasPadammungkin aku adalah bintang kejora yang sering mengintaimu...
memahami adunan warna-warna dimatamu
yang kau impikan selalu
jangan kau resah
puisiku menemanimu
kalau bisa memanaskan dingin itu
ye..salam faziz...
BalasPadamjika benar kata-katamu itu...
biarkan aku mendongak ke langit..
utk menghitung kejora yg berkerdip...
agar segala-gala impian kan berhasil
dan lenyaplah resah yang mendesah
pada saat yang paling gelisah...