Khamis, 2 April 2009

Deru Angin Berlagu

aku menunggu deru angin yang berlagu
namun ribut taufan menerjah kepintu
menghentam punah jalaran bayu yg syahdu
bagaimana bisa dapatku
berteleku de birai rindu
sedangkan hamparan baldu
mula mengocak pada rona kelabu
de balik awan nan meng itam
tersembunyi derita pilu
bersama desiran puisi mengamit kalbu..
apakah ada harapan
menanti di situ..
sedang aku terperangkap
d istina jingga bersalut unggu.....



~Puspa Cendana~

Tiada ulasan:

Catat Ulasan