Khamis, 11 Mac 2010

PUTRIKU...

Putriku
Mengapa deruan angin tak seindah dulu
Purnama malam dingin membeku
Nyanyian hati pun tak semerdu dulu
Apakah embun dah mula membeku
Putriku
Dulu-dulu
Pungguk hanya pandai berlagu
Tiada gendang untuk dipalu
Pun begitu
Pungguk tetap memburu
Untuk melengkapkan irama syahdu
Juga meledakkan gelora rindu
Putriku
Palulah ia agar pungguk tidak tersedu...

(puisi buat arisa dari "anginretak")

1 ulasan:

  1. bapa

    kepala pungguk yang berputar putar adalah RODA ALAM;
    hatta Jeriji Jerijinya adalah Dia.
    di dalam kuku cakarnya tersisip pedang;
    ya, tajamnya pedang terkandung di sini.
    Pungguk ini terbakar hangus di dalam Api yang Hebat;
    namun tiada sehelai pelepah pun terbakar.
    Pungguk ini karam di telan Laut Yang Hebat;
    namun tiada sehelai pun pelepahnya basah.
    jadi terbanglah dia di angkasaraya,
    dan meriangkan bumi dengan kepuasan Nya.
    begitulah berkata PUTERI ARISA PUSPA CENDANA tuan punya Pelangi Jingga Berpuisi;
    dan RODA ALAM yang berkepala-pungguk adakah dia berani tidak berputar.

    BalasPadam