Helai demi helai
kecurangan kau taburi
hampanan permaidani
di pusara hati...
lalu..
izinkan aku pergi..
apa lagi kau tangasi..
kerna di dada penuh luka
dari tusukan berbisa..
biarpun getar rindu bergema
menjadi relung-relung berpinar..
menerawang semesta alam..
tidak ku mampu pertahan diri
untuk terus di miliki....
:Puspa Cendana
puisi yang tidak professional
BalasPadamaku terganggu dengan C.U.R.A.N.G
aku akan membalas dendam terhadap diriku sendiri dengan menulis tiada apa apa pun ke atas puisi ini.
yang itu juga, amat bijaksana;
semenjak aku terganggu, aku tidak boleh menulis sesuatu yang curang dengan penuh munasabah.