Rabu, 10 Februari 2010

RASA

Bersama rinItalicdu yang ku pendam,
jalaran rasa yang menujah kejam
pada calaran luka yang kian dalam..

Dan...
lenggok sepi pun mengundang
bagi meniti harapan yang usang.


: Puspa Cendana

4 ulasan:

  1. salam pc
    menikmati kehalusan perasaanmu
    langkau puisimu ini

    BalasPadam
  2. TI adalah teriakan dari yang hina sepertimana TI juga dari yang mulia.
    di dalam figura mereka adalah TITI, di dalam ayat mereka adalah Rasa Gembira.
    bilamana segalanya sudah diseimbangkan, bilamana semuanya dilihat tanpa memiliki diantara satu sama yang lain, itulah rasa yang gembira, rasa gembira, rasa gembira, rasa yang gembira itu hanyalah satu segi dari sisi berlian, setiap sisi berlian itu adalah lebih rasa yang gembira dari RASA yang gembira itu tadi.
    rasa.....

    BalasPadam
  3. puspa cendanakan ku....

    aha...!
    ciptaan adalah manifestasi Puspa Cendana bergerak melalui ruang-masa yang kontinum;
    segala gala yang berada di dalam ciptaan bergerak tanpa henti mendakwa "Aku adalah Dia";
    matahari, bulan dan bintang bergerak di dalam orbit masing masing mengumumkan "Aku adalah Dia";
    angin bertiup, air sungai mengalir dan bumi berputar dan berpusing pusing, dengan tetap mengisyhtiharkan "Aku adalah Dia";
    pohon menggoyang goyangkan rantingnya, burung burung berterbangan dan ikan berenang renang mengumumkan "Aku adalah Dia";
    bahang matahari datang dan pergi mengatakan "Aku adalah Dia";
    sungguh segala ciptaan bersaksi akan kebenaran itu, segala yang di lihat dan di dengar adalah "Dia";
    dia yang memahami ini menjadi tercahaya dan terlepas dari konkongan segala keadaan.
    ....puspa cendanakan aku.......!

    BalasPadam
  4. akan aku cendanakan dikau wahai teman yang
    membisik rasa dalam rona jingga yang samar..

    BalasPadam