Waktu pertemuan itu
kita sebuat satu-satu ....
Waktu pertemuan itu
kita saling tunduk malu...
Waktu pertemuan itu
ada rajuk yang menghela nafasmu.
Waktu pertemuan itu
sepurnama rindu mengebu..
Waktu pertemuan itu
tasbih cinta pun berpadu..
Pada satu lafaz
dalam warkah yang tersurat..
: Puspa Cendana
puisi si rumi
BalasPadamdi dalam danau Bangau Putih bertemu dengan kita.
"Tunggu! Cintai aku!" kata Bangau Putih.
"kerana Aku adalah Segala Satu, Yang Disegani, Segala Rindu...rajuk hanyalah perasaan yang sedikit dibandingkan dengan cinta aku..."
"ya, syukur dan Amin." kata kita.
"segala ini adakah kita percaya dan itu mewarakkan."
"jadi mengapa kamu tidak mahu menyintai saya?"
"sebab kami adalah nyata dan kamu hanyalah bayang bayangan."
tetapi dedaun di dalam rimba bergerisik dengan hilai tawa angin.
berkata angin dan pohon pohon kayu: "bahkan diantara mereka berdua mengetahui tiada apa apa langsung!"